Simak Nih Penjelasan IDI Soal Virus Corona, Penyebaran dan Pencegahannya

Simak Nih Penjelasan IDI Soal Virus Corona, Penyebaran dan Pencegahannya
Sebuah seminar kesehatan inisiasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), di Jakarta. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Daeng Mohammad Faqih, mengatakan virus corona yang muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok, bisa menular antarmanusia lewat batuk dan bersin, hingga makanan tercemar air liur orang yang terinfeksi.

"Dari cairan dari air liur, kemudian kalau kena batuk di makanannya kemudian termakan juga itu bisa menular," kata Daeng kepada Antara, Jakarta, Minggu.

Daeng menuturkan selain penularan dari hewan ke manusia, virus corona jenis baru itu dapat menular lewat kontak dekat dengan pasien atau orang yang terjangkit virus itu.

Penularan dengan kontak langsung dengan penderita bisa lewat pernapasan, percikan ludahnya, terkena nafas atau batuk dari orang yang positif terjangkit virus corona, atau menyentuh langsung ke makanan yang dimakan orang terinfeksi virus itu.

Untuk menghindari kontak dekat, maka masyarakat diimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke tempat terjadinya penyakit itu.

"Salah satu untuk mencegah terinfeksi virus itu yakni jangan melakukan kontak dengan penderita," tutur Daeng.

Penularan virus corona dari hewan ke manusia itu awalnya dari makanan, di mana orang memakan hewan yang membawa virus itu. Pada kasus di Wuhan, China, awalnya yang sakit adalah mereka yang telah memakan sup ular.

"Masyarakat jangan melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang ada penyakit itu biar tidak tertular," tuturnya.

Ketum IDI dr Daeng Mohammad Faqih, menjelaskan terkait virus corona yang muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok, dan bagaimana penyebaran juga pencegahannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News