SIMAK! Penjelasan Istana soal Helikopter untuk Jokowi-JK
jpnn.com - JAKARTA--Pihak Istana Negara akhirnya menjawab polemik pembelian helikopter baru untuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui bahwa proses pembelian helikopter tersebut kali ini memang berbeda. Bukan lagi di bawah koordinasi Kementerian Sekretariat Negara, melainkan TNI Angkatan Laut.
"Jadi pembelian itu sepenuhnya usulan KSAU. Heli Super Puma yang sekarang usianya sudah 25 tahun," ujar Pramono di kantornya, Jakarta, Rabu (25/11).
Pramono mengatakan, pembelian helikopter baru itu penting karena bukan hanya akan dipakai oleh presiden dan wapres. Helikopter itu juga bisa digunakan untuk tamu VVIP negara.
"Makanya TNI AU mengusulkan perlu dilakukan peremajaan karena sudah 25 tahun. Ini juga standarnya VVIP," imbuhnya.
Helikopter yang akan dibeli ini, kata Pram, juga antipeluru. Karena itu, diyakini akan cocok ditumpangi presiden, wapres dan tamu negara.
"Alasan-alasan itulah yang kemudian kenapa diputuskan pembelian helikopter tersebut. Jadi sekali lagi itu semata-mata untuk persiapan bagi VVIP," tandas Pramono. (flo/jpnn)
JAKARTA--Pihak Istana Negara akhirnya menjawab polemik pembelian helikopter baru untuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sekretaris
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental