Sinabung Makin Bahaya, Lokasi Evakuasi Ternak Harus Disiapkan

Sinabung Makin Bahaya, Lokasi Evakuasi Ternak Harus Disiapkan
Gunung Sinabung. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung di Tana Karo, Sumut, diikuti dengan terus bertambahnya jumlah pengungsi.

Hingga Senin (30/12) pukul 18.00 wib, pengungsi mencapai 19.126 jiwa (5.979 KK) yang tersebar di 31 titik. Sebelumnya Minggu (29/12), jumlah pengungsi 18,821 jiwa (5.946 KK).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, bertambahnya pengungsi ini disebabkan aparat memerintahkan warga di dalam radius 5 km segera mengungsi kembali, setelah sebelumnya beberapa warga kembali ke rumahnya.

"Selain itu juga disebabkan ada peningkatan aktivitas gunung," ujar Sutopo kepada wartawan, Senin (30/12).

Dibeberkan, pada Senin (30/12)  terjadi luncuran awan panas dan tiga kali erupsi. Pada pagi pukul 07.45 wib terjadi guguran awan panas ke arah tenggara 1,5 km.  Informasi dari warga Desa Tiga Pancur, awan panas cepat sekali luncurannya dan tanpa disertai kolom debu seperti saat erupsi yang biasanya.

Selanjutnya, pukul 14:17 WIB terjadi erupsi tinggi kolom erupsi 4.000 meter dari puncak, arah angin ke Timur. Lama Gempa erupsi 152 detik. Erupsi kedua terjadi pukul 14:33 WIB. Tinggi kolom erupsi 1.200 meter, tertiup arah angin ke Timur. Lama  erupsi 87 detik.

Kemudian erupsi ketiga, pukul 15:31 WIB. Teramati tinggi kolom erupsi 1.500 meter, tertiup angin ke arah Timur. Lama gempa erupsi 67 detik.

"PVMBG masih menetapkan status Gunun Sinabung masih Awas. Warga di radius 5 km dari puncak kawah dilarang melakukan aktivitas karena berbahaya," ujarnya.

JAKARTA - Meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung di Tana Karo, Sumut, diikuti dengan terus bertambahnya jumlah pengungsi. Hingga Senin (30/12) pukul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News