Sindir Komisioner KPU, Minta tak Bebani SBY dengan Perppu

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak meminta pemerintah dalam hal ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyiapkan Perppu karena keterlambatan penghitungan rekapitulasi suara.
Ini disampaikan Agung di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (8/5).
"Jangan membebani pemerintah lagi, apalagi bebani presiden dengan buat perppu lagi. Sudahlah, KPU tanggung jawab dong, jangan lagi senangnya aja," kata Agung.
Agung mengingatkan, KPU untuk segera menyelesaikan tugas rekapitulasi tersebut. Menkokesra itu juga melontarkan sindiran bahwa lembaga penyelenggara pemilu itu tidak bekerja profesional dalam menangani rekapitulasi. Senada dengan parpol lainnya, Agung menyarankan agar partai yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi dalam mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau perlu enggak usah tidur selesaikan ini. Jangan dikit-dikit dibebankan ke presiden. Dia sudah berbuat maksimal, dia tidak menghambat atau menjegal, bahkan mendorong. KPU inilah kerjanya yang profesional dulu. Mereka kan kebanyakan LSM tukang kritik, sekarang tahu rasalah," tandas Agung.(flo/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak meminta pemerintah dalam hal ini Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen
- Pengamat Sebut Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan Preseden Buruk Bagi Demokrasi
- Martin Manurung: Presiden dan DPR Sepemikiran Tuntaskan RUU PPRT