Sindir Menteri Jonan, Pertamina: Biaya Makin Mahal
jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina menampik anggapan hanya mementingkan keuntungan dalam menjual bahan bakar pesawat (avtur). Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengingatkan Pertamina agar tidak melulu memikirkan untung.
Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, perseroan selama ini tidak pilih kasih dalam menyalurkan avtur ke sejumlah bandara besar. Bandara kecil juga dilayani.
"Kami juga sediakan avtur di bandara yang jauh di pusat kota, Maluku, Mamuju, Sorong sampai di Berau. Pertamina distribusikan avtur nggak hanya di pusat kota," ujar Wianda saat dihubungi, Selasa (15/9).
Wianda mengakui, untuk menyalurkan avtur di wilayah-wilayah terpencil bukan perkara mudah. Pasalnya infrastruktur pendukung juga harus disediakan Pertamina di bandara.
"Biaya makin mahal, infrastruktur terbatas. Karena wilayahnya jauh, terpencil, transportasi susah, dan infrastruktur juga susah. Kalau Pertamina pikir bisnis saja, kami nggak bakal distribusikan (avtur) di bandara yang besar aja. Sekarang (bandara) Labuhan Bajo tingkat penerbangan sangat rendah," tandas mantan presenter berita ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Pertamina menampik anggapan hanya mementingkan keuntungan dalam menjual bahan bakar pesawat (avtur). Sebelumnya, Menteri Perhubungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PTBA Bantu Perempuan Desa Lingga Berdaya lewat SIBA
- Tips Mengamankan Uang dari Soceng, Jangan jadi Korban Selanjutnya
- Menko Airlangga Dorong Kerja sama RCEP dengan GCC Diperluas
- Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Transaksi Rp 4,73 Miliar di DG Taiwan 2024
- Dirut Asuransi Jasindo Paparkan Capaian Hasil Kinerja 2023, Wow!
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien