Sindir Reformasi Birokrasi, Fadli Zon Sebut Janji Jokowi Seperti Balon Kempis

Sindir Reformasi Birokrasi, Fadli Zon Sebut Janji Jokowi Seperti Balon Kempis
Presiden Joko Widodo (duduk) saat memperkenalkan Aminuddin MA'ruf (berdiri) sebagai salah satu staf khusus kepresidenan di Istana Merdeka, Kamis (21/11). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melanggar janji yang dibuatnya terkait reformasi birokrasi

Menurutnya, janji reformasi birokrasi yang didengungkan oleh Presiden Jokowi saat pidato inagurasinya, 20 Oktober 2019 lalu, kini seperti balon kempis.

"Janji itu telah dilanggar sendiri oleh presiden," tegas Fadli dalam siaran persnya, Rabu (27/11).

Menurut Fadli, pengangkatan 12 wakil menteri di kabinet baru, dari sebelumnya hanya tiga wamen, serta mengangkat 14 staf khusus presiden yang semula 12 orang, merupakan salah satu sebab Jokowi melanggar reformasi birokrasi yang dijanjikannya.

"Menurut saya, presiden telah gagal memberi contoh reformasi birokrasi dari lingkungan rumah tangganya sendiri," ungkap Fadli.

Sementara, kata Fadli, di lingkungan kabinet pengangkatan dua wamen di Kementerian BUMN, serta politikus partai sebagai komisaris utama perusahaan pelat merah, seakan hendak menggenapkan bukti gagalnya teladan reformasi birokrasi oleh presiden dan para menterinya sendiri. 

Fadli menegaskan dengan janji reformasi birokrasi, maka di periode kedua ini Presiden Jokowi berusaha semestinya membangun pemerintahan yang lebih ramping.

Apalagi pemerintah berencana memangkas jumlah eselon, dari semula lima menjadi hanya tinggal dua.

Fadli Zon mempertanyakan langkah Presiden Jokowi yang terus menambah staf khusus dan wamen saat berjanji akan reformasi birokrasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News