Sindrom Aksen Asing Ubah Cara Bicara Perempuan Australia Ini

Hal lain yang juga memberatkan Angie adalah dia tidak tahu apa yang akan dialaminya ke depan, atau bagaimana kondisi ini akan memengaruhi kesehatannya di masa depan.
"Ada implikasi neurologisnya. Dan sekarang, saya tidak tahu apakah ini sindrom atau gejala penyakit yang lebih parah," ujar Angie.
"Jadi saya harap saya bisa mendengar jawaban dokter spesialis dan pakar di bidang ini."
Dr Karl mengatakan perubahan aksen bukanlah hal yang sepele, cara kita berbicara berperan besar dalam menunjukkan siapa diri kita.
"Masalahnya [dengan sindrom aksen asing] adalah karena cara Anda berbicara menunjukkan sebagian identitas Anda."
Dr Karl mengatakan Angie bisa memperbaiki aksennya melalui sekolah akting, namun beberapa ahli patologi yang menghubungi program radio Hack mengatakan penanganan sindrom aksen asing hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki kapasitas.
Angie masih tidak tahu mengapa aksennya bisa berubah, apakah akan pernah hilang, atau apakah perubahan ini akan memiliki implikasi besar dalam hidupnya.
Tapi sementara itu, dia berharap untuk dapat meningkatkan kesadaran orang-orang tentang kondisinya dan tidak menghiraukan netizen yang menuduhnya berpura-pura.
Beberapa minggu yang lalu, Angie Yen, perempuan asal Brisbane di Australia yang berusia 27 tahun mengunggah sebuah video di TikTok
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas