Singa Atlas
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Pemain-pemain Maroko dengan mental baja, nothing to lose, tanpa beban, justru tampil mematikan.
Tendangan Hakim Ziyech diarahkan dengan keras ke tengah gawang.
Tendangan Panenka Hakimi seolah menaburkan garam ke luka Spanyol.
Di babak delapan besar, Maroko akan menghadapi Portugal yang perkasa menggasak Switzerland 6-1.
Tanpa Ronaldo sebagai starter Portugal ternyata menjadi tim yang lebih garang.
Kemenangan ini menjadi yang terbesar selama pelaksanaan Piala Dunia Qatar.
Maroko sudah telanjur panas dan melaju seperti mesin yang sulit dihentikan.
Pertandingan melawan Portugal bukan sekadar pertandingan sepak bola, tetapi pertandingan peradaban yang mempunyai sejarah panjang sampai ke abad ke-16, ketika terjadi perang antara Maroko yang Muslim vs Portugal yang Kristen.
Ritual lain yang menjadi daya tarik publik dunia adalah kebiasaan pemain Maroko membawa ibunya ke stadion.
- Datangi Mabes Polri, 2 Ibu Asal Sumsel Minta Kapolri Bebaskan Suaminya
- Spanyol dan Negara-Negara Eropa Ini Pertimbangkan Mengakui Negara Palestina
- Lisa Berharap Publik dan Pemerintah Membantu Selamatkan Anaknya
- Kiki Amalia Menikmati Momen Menjadi Ibu, Begini Katanya
- Unifam Ajak Para Ibu Menjadi Orang Tua Sekaligus Sahabat Anak
- Rumah Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Digeledah Polisi