Sisi Lain Kehidupan Marzuki Alie
Tinggalkan Rumah Jabatan, Pilih Bertetangga dengan Rakyat Biasa
Senin, 16 Januari 2012 – 00:16 WIB
Masuk ke dalam rumah, ruang tamunya yang tidak terlalu besar diisi dua set kursi. Masuk sedikit ke dalam, terlihat tumpukan berkas pada sebuah meja. Ternyata itu meja kerja Marzuki di rumah. Sepertinya bukan furniture yang bernilai mahal. Ada alat olahraga untuk jogging di bagian belakang. Terlihat tidak ada pernak-pernik bernilai mewah. Kesan sederhana memang terpancar di rumah itu.
Rumah itu dibelinya pada 2005. Itu pun dibeli karena terpaksa. "Sejak jadi Sekjen Demokrat, rumah saya di Jatinegara jadi terlihat sempit. Kalau ada tamu lima orang saja kadang sampai di luar. Akhirnya beli rumah ini," bebernya. "Ini saja hasil kreditan," katanya buru-buru menambahkan.
Istri Marzuki, Asmawati hanya tersenyum mendengar pengakuan suaminya. Kebetulan, Asmawati adalah anggota DPD RI dari daerah pemilihan Sumatera Selatan.
Ada alasan lain yang disodorkan Marzuki mengapa memilih tingggal di lingkungan pemukiman dengan tetangga yang hanya dari kalangan kebanyakan. Mantan Sekjen Partai Demokrat ini ternyata sering merasa kesepian.
Sosok Marzuki Alie nyaris tak pernah lepas dari kontroversi. Kebiasannya ceplas-ceplos dan tanpa tedeng aling-aling membuatnya sering jadi bulan-bulannan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor