Siswa Harus Berbaju Muslim

Cegah Corat-coret saat Pengumuman Kelulusan UN

Siswa Harus Berbaju Muslim
Siswa Harus Berbaju Muslim
CIAMIS – Seluruh siswa SMA sederajat harus memakai baju muslim saat menerima pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tanggal 26 Mei nanti. Kewajiban ini untuk menghindari aksi corat-coret pada baju seragam yang biasa dilakukan siswa saat merayakan kelulusan.

Pernyataan ini diungkapan Kepala Dinas Pendidikan Drs H Akasah MBA kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), kemarin (20/5). Menurut dia, bagi siswa non-muslim diharuskan memakai baju batik. Ketentuan ini, terangnya, berlaku bagi semua sekolah yang akan mengumumkan tanda kelulusan.

“Sebelum hasil kelulusan dibagikan, terlebih dahulu mengadakan tausyiah. Kami telah mengimbau (kepada seluruh siswa, red) tidak ada corat-coret. Memakai batik atau busana muslim baik laki-laki atau perempuan ini wajib,” ujarnya kemarin.

Akasah juga mengimbau seluruh sekolah mewajibkan siswanya untuk mengumpulkan seragam di sekolahnya masing-masingg. Seragam ini, terangnya, nanti akan diberikan kepada siswa yang kurang mampu atau panti asuhan. “Dari pada dicurat-coret, mending diberikan kepada orang yang membutuhkan, sehingga kami menghimbau kepada semua sekolah supaya mengumpulkan baju seragamnya,” ujarnya.

CIAMIS – Seluruh siswa SMA sederajat harus memakai baju muslim saat menerima pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tanggal 26 Mei nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News