Siswa-Siswi SMA 4 Magelang Bikin Minuman Segar dari Ampas Tahu

Cara pembuatannya diawali dengan menyiapkan semua bahan. Di antaranya, ampas cair tahu (manyon), gula pasir, pupuk ZA, asam asetat, bakteri nata, panci, loyang, kertas koran, dan karet gelang. Selanjutnya, ampas tahu disaring guna mendapatkan manyon yang bersih. Langkah selanjutnta adalah memasukkan manyon ke panci dan dimasak hingga mendidih.
Proses selanjutnya adalah memasukkan gula, pupuk ZA dan cuka ke dalam panci manyon sambil diaduk. Setelahnya, manyon dituang ke loyang dan disimpan di dalam ruangan kering dan gelap selama satu hari hingga dingin.
“Setelah dingin, masukan bakteri nata dan diamkan 7-9 hari. Usai nata terbentuk, angkat, dan bersihkan dengan air mengalir. Potong nata sesuai keinginan dan rebus dengan air gula. Setelah direbus, rendam di air gula untuk menghilangkan rasa tahu. Nata sudah bisa dikonsumsi,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk takaran pihaknya mengambil limbah manyon 1 liter dengan ditambah bahan-bahan dan akan menjadi 1 kilogram nata. Nata ini dipotong-potong seukuran dadu dan dimasukan ke kemasan gelas atau cup berisi 17 dadu atau cup.
“Produk yang sudah jadi dijual Rp 3 ribu per cup. Selama ini kami jual di even-even pameran. Beberapa kali ikut gebyar inovasi dan prestasi siswa (GIPS) di provinsi dan seringkali pameran di acara-acara dalam Kota Magelang,” imbuhnya.
Yusrina Luthfi, 17, salah satu siswi pembuat Nata Prima mengaku antusias mengikuti proses pembuatan nata de way ini. Selain mendukung secara akademik, kegiatan itu juga menopang keahlian berwirausaha yang bermanfaat setelah lulus nanti.
“Ingin sekali meneruskan usaha ini setelah lulus nanti. Harapannya, Nata Prima makin dikenal luas masyarakat dan para siswa bisa sekaligus berwirausaha,” katanya.(*/hes/ong)
Dari Ampas Cair Tahu, Dinamai Nata Prima Kreativitas tidak boleh dibatasi. Apalagi, kreativitas itu memancing semangat dan jiwa entrepreneur pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Miras Masuk Lapas Bukittinggi, Puluhan Napi Keracunan, 1 Orang Tewas
- Camat Jagakarsa Beri Peringatan untuk Gerai Miras di Kartika One, Begini Kalimatnya
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Saksi Kasus Kematian Mahasiswa UKI Beberkan Fakta Baru, Kok, Beda dengan Polisi
- Polres Siak Lakukan PAM Humanis, Aksi Buruh di Minas Berjalan Kondusif
- Peserta JKN Dirawat di RSUP Dr Kariadi Capai 86 Persen, Tiap Hari 2.000 Pasien