Situasi Memburuk, Kemenkes Diminta Mengaktifkan Kembali Taksforce COVID-19
Dalam kondisi darurat seperti sekarang, tambah Andi, perkembangan di daerah tak cukup hanya dipantau melalui rapat virtual. Kalau perlu di daerah yang jumlah kasus COVID-nya tinggi, tim taskforce dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan.
“Intinya kan pembagian tugas. Tim Satgas COVID 19 di bawah komando BNPB danTNI - Polri fokus ke pencegahan, yaitu pendisiplinan protokol kesehatan. Sedangkan Kemenkes fokus ke penanganan pasien. Bagaimana menekan angka kematian, yang berhubungan erat dengan fasyankes” ujar dia.
Menurut Andi , di era Menkes Terawan dulu, keberadaan taskforce COVID 19 berhasil meredam berbagai persoalan terkait penanganan pasien yang terinfeksi virus corona.
Terkait pemberlakuan PPKM Darurat, tambah Andi, Satgas COVID 19 tingkat RT/RW harus aktif berkolaborasi dengan pihak Babinkamtibmas dan Babinsa dalam pendisiplinan protokol kesehatan.
“Selain itu juga berkoordinasi dengan Puskesmas. Terutama terkait pendampingan pasien yang melakukan isolasi mandiri. Karena banyak pasien yang meninggal karena mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan,” ujarnya. (dil/jpnn)
Andi menyebut terus naiknya kasus baru COVID 19 belakangan ini sebagai kondisi yang sangat mengkawatirkan.
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia Negara Penyumbang Kasus TBC Terbesar Dunia Setelah India, wow
- Lestari Moerdijat: Gerakan Pencegahan Malaria Harus Terus Dilakukan Secara Masif
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Jaga Hati