Situasi Terkini di Maluku Utara Pascagempa 7,1 SR

Situasi Terkini di Maluku Utara Pascagempa 7,1 SR
Suasana warga Ternate, Maluku Utara, yang panik pascagempa berkekuatan 7,1 magnitudo pada Jumat (15/11) dini hari. FOTO ANTARA/Abdul Fatah

jpnn.com, TERNATE - Gempa bumi berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara terjadi pada Kamis pukul 23.17.43 WIB atau Jumat (15/11) dini hari waktu setempat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara (Malut) menyatakan, hingga Jumat pagi ada laporan adanya kerusakan rumah dan infrastruktur maupun korban jiwa akibat gempa bumi ini.

"Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa pascagempa berkekutan 7,1 magnitudo di Malut, tetapi kami terus meng-'update' informasi terkini," kata Sekretaris BPBD Malut, Ali Yau kepada ANTARA, di Ternate, Jumat.

Pihaknya meminta BPBD kabupaten/kota untuk tetap memantau perkembangan terkini pascagempa, meskipun sejauh ini belum ada laporan terkait kerusakan maupun korban jiwa.

"Kami tetap mengimbau kepada masyarakat Malut, terutama di pesisir pantai untuk tetap waspada pascagempa dan jangan pani. Tetap tenang dan tidak terpancing dengan berbagai isu-isu yang disampaikan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab." katanya.

Pemprov Malut tetap memantau perkembangan pascagempa berkekuatan 7,1 Magnitudo di wilayah Malut dan belum ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur dan korban jiwa.

Pemprov Malut telah menginstruksikan kepada instansi terkait untuk turun ke lapangan melalui pengecekan pasca-gempa berkekuatan 7,1 magnitudo.

Berdasarkan pemantauan, sejumlah warga di pesisir pantai saat gempa yang mengguncang Ternate dan kabupaten/kota lainnya di Malut, memilih menyelamatkan diri ke daerah ketinggian.

Gempa 7,1 SR mengguncang Maluku Utara dan Sulwesi Utara, BPBD Malut menyebut belum ada laporan korban jiwa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News