Situs Wisata Uluru Terancam Sepi Pengunjung Pasca Penutupan Pendakian

Situs Wisata Uluru Terancam Sepi Pengunjung Pasca Penutupan Pendakian
Situs Wisata Uluru Terancam Sepi Pengunjung Pasca Penutupan Pendakian

Beberapa bulan lagi pendakian bukit batu Uluru di Australia Tengah akan ditutup, sejumlah pelaku usaha dan otoritas setempat merumuskan inisiatif agar wisatawan tetap ramai berkunjung ke situs monolit kuno itu pasca penutupan.

01Uluru Pasca Penutupan Pendakian:

  • Larangan pendakian di Uluru mulai berlaku pada 26 Oktober 2019
  • Turis berbondong-bondong ke Australia tengah untuk memanjat Uluru
  • Beberapa orang mempertanyakan apakah jumlah wisatawan akan anjlok setelah penutupan

Pengelola Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta di Australia tengah mengatakan tawaran wisata yang difokuskan pada budaya dan negara akan dapat membuat orang tetap mengunjungi taman nasional ini.

Manajer taman nasional Uluru-Kata Tjuta, Mike Misso mengatakan pihaknya telah mengajukan beberapa rencana untuk mendefinisikan kembali situs yang telah menjadi tujuan wisata ikonik di Australia ini.

Dia mengatakan ide-ide baru sedang dirundingkan dengan operator tur komersial, dan mereka termasuk sejumlah usaha yang melibatkan pemilik tradisional dan pelaku usaha.

"Ide-ide ini akan memberi pengunjung pengalaman yang fantastis berdasarkan budaya dan alam tetapi juga memberi manfaat bagi pemilik tradisional," kata Misso.

Larangan memanjat batu Uluru akan mulai diberlakukan pada 26 Oktober mendatang.

Sejak penutupan itu diumumkan fasilitas akomodasi di pusat wisata Yulara, yang terletak lebih dari 440 kilometer barat daya Alice Springs, mengaku kewalahan melayani pengunjung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News