Smartfren Siap Beralih ke Teknologi 4G

Smartfren Siap Beralih ke Teknologi 4G
Suasana peluncuran Andromax U3 dan New Smartfren Andromax V. Getty Images

jpnn.com - DENPASAR - Smartfren tak mau ketinggalan. Di tengah hangatnya perbincangan implementasi 4G LTE (long term evolution) dalam negeri, operator yang pertama menggunakan teknologi EVDO Rev.B Fase 2 pada jaringan CDMA ini kini tengah mempersiapkan diri.

Namun, perpindahan ke 4G tidak dilakukan secara menyeluruh. Hanya di daerah tertentu yang memungkinkan migrasi teknologi ini untuk diterapkan.

"Bila akhirnya pemerintah memutuskan semua operator seluler harus menggunakan teknologi 4G, maka kami akan mematuhinya,” kata Roberto Saputra, Head of Brand & Marcomm Smartfren di Denpasar, Bali, Jumat (7/2).

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menargetkan jaringan seluler generasi keempat 4G diterapkan akhir tahun 2014. Penerapan 4G ini dipersiapkan pada spektrum frekuensi 1.800 MHz dan 2.300 MHz.

Rencana penerapan jaringan 4G ini molor dari tahun 2013. Keterlambatan tersebut disebabkan karena penataan blok 3G di spektrum 2.100 MHz masih dilakukan, termasuk persiapan regulasinya tengah dikaji oleh pemerintah.

Dalam hitungan Roberto, tahap awal implementasi 4G Smartfren dibutuhkan biaya sekira USD 200 juta atau Rp 2,4 triliun dengan kurs USD 1 sama dengan Rp 12 ribu. Dana ini dipersiapkan untuk perlengkapan perangkat baru pada teknologi 4G di  jaringan Smartfren di wilayah tertentu.

Smartfren kini menjelma menjadi pemain tunggal CDMA di Indonesia. Apalagi dua Layanan Telkom Flexi dan Indosat StarOne dikabarkan akan hengkang dari bisnis jaringan CDMA dengan menggantikan E-GSM.

Menurut Roberto, pihaknya akan tetap mempertahankan teknologi CDMA. Alasannya, pengguna Smartfren terus meningkat seiring dengan penjualan ponsel pintar Andromax duo sim card CDMA dan GSM.

DENPASAR - Smartfren tak mau ketinggalan. Di tengah hangatnya perbincangan implementasi 4G LTE (long term evolution) dalam negeri, operator yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News