Smartphone Bakal Kena PPnBM, Advan Lakukan Konsolidasi

jpnn.com - JAKARTA - Rencana pemerintah untuk menerapkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada produk telepon seluler maupun smartphone, hingga kini terus digodok.
Menanggapi hal itu Marketing Direktur Advan Tjandra Lianto tak menampik kebijakan itu nantinya akan mempengaruhi penjualan produknya.
"Tentu akan berpengaruh (terhadap penjualan) dan akan terkorek, meski ini masih simpang siur ketentuan pengenaan pajaknya seberapa besar dan seperti apa," ucap Tjandra usai melaunching Advand Vandroid S5J di Senayan City, Jakarta, Kamis (8/5).
Pria berkacamata ini juga tak menampik bahwa sedang melakukan konsolidasi terkait PPnBM ini. Namun ia enggan beberkan dengan siapa melakukan konsolidasi tersebut.
"Iya, kita sedang konsolidasi dan membicarakan hal ini, dengan siapanya, tentu dengan yang senasib," katanya.
Kalaupun nantinya benar pemerintah memutuskan smartphone harus dikenakan pajak barang mewah, pihaknya mengaku tak akan melakukan koreksi harga atas produk yang sudah diluncurkan. "Kalau kita enggak ada koreksi harga, ya itu nanti akan dipikirkanlah. Kita lihat dulu seperti apa ketentuannya," tegasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Rencana pemerintah untuk menerapkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada produk telepon seluler maupun smartphone, hingga kini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Huawei Mate XT, Ponsel Lipat Tiga Pertama di Indonesia, Sebegini Harganya