Soal Dana Pinjaman, DPRD Lombok Barat Minta Dirut PT AMGM Dicopot

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Barat merasa tidak dihargai lagi oleh Direktur Utama (Dirut) PT Air Minum Giri Menang (AMGM).
Hal itu lantaran pihak PT AMGM melakukan peminjaman dana sebesar Rp 110 Miliar kepada pemerintah pusat yang diduga tanpa sepengetahuan DPRD.
Konon, dana tersebut saat ini telah direalisasikan, bahkan telah digunakan untuk melakukan sejumlah pengerjaan fisik oleh oleh direksi BUMD milik dua daerah itu.
Menurut Anggota DPRD Lombok Barat Ahmad Zaenuri, pihaknya tidak pernah sama sekali melakukan pembahasan tentang hutang tersebut.
Bahkan, dia mengaku dirinya mengetahui tentang adanya hutang tersebut dari pemberitaan di media.
"Tidak pernah sama sekali (dibahas)," tegasnya kepada JPNN, Kamis (3/8) via telepon.
Parahnya lagi, dia mengaku tidak pernah mendapatkan usulan persetujuan ihal peminjaman dana tersebut.
"Tulis besar-besar di sana (media) DPRD Lombok Barat tidak pernah menerima usulan persetujuan peminjaman," ujarnya.
Parahnya lagi, dia mengaku tidak pernah mendapatkan usulan persetujuan ihal peminjaman dana tersebut.
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang
- Pengembangan Infrastruktur Gas Dinilai Bukan Investasi Strategis, Justru Menjerumuskan
- Catatan Hati Perempuan Malam Ini Angkat Kisah Anak Bayar Utang Ayah dengan Pernikahan
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- PT Bali Ragawisata Digugat Pailit ke PN Jakpus, Salah Satunya Diajukan Pemegang Saham
- BADKO HMI Jatim Dorong Keterlibatan DPRD dalam Uji Publik Calon Direksi BUMD