Soal Harga Pertamax, YLKI: Tak Ada Pilihan Lain

Soal Harga Pertamax, YLKI: Tak Ada Pilihan Lain
BBM jenis Pertamax. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan tak ada pilihan lagi, kecuali menyesuaikan harga Pertamax.

Hal itu menurut YLKI tak bisa dihindari karena harga minyak dunia terus naik.

"Memang tak ada pilihan. Kalau tidak disesuaikan, dikhawatirkan justru berdampak pada pelayanan kepada konsumen," kata Ketua YLKI Tulus Abadi Tulus di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dengan harga minyak dunia yang terus melambung membuat Pertamina tak punya opsi lain, kecuali menaikkan harga Pertamax.

Harga minyak dunia jenis Brent sudah menyentuh level USD 91,46 per barel yang merupakan tertinggi sejak 2014.

SPBU swasta, lanjut dia, sudah beberapa kali menaikkan harga BBM dengan jenis RON 92.

"Pertamina tidak mungkin menjual rugi produknya. Saat ini, kerugian Pertamina dari Pertamax cukup tinggi. Dari sana, ya memang tak ada pilihan," ujar Tulus.

Di sisi lain, tingkat konsumsi Pertamax sudah makin tinggi, yakni 20 persen dari total konsumsi gasolin.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan tak ada pilihan lagi, kecuali menyesuaikan harga Pertamax.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News