Soal Ibas Tak Cekatan, KPK Dituding Banyak Pesanan

Soal Ibas Tak Cekatan, KPK Dituding Banyak Pesanan
Soal Ibas Tak Cekatan, KPK Dituding Banyak Pesanan
Uchok pun mengaku heran dengan sikap KPK yang selalu beralasan masih melakukan validasi atas pengakuan Yulianis. Ia menilai sikap tersebut menunjukkan KPK tak berani menyentuh Ibas.

"KPK saat terdesak selalu ingin melakukan validasi. Selalu dia takut terhadap kekuasaan, itu tandanya KPK banyak pesanan," tegasnya.

Sebelumnya juga beredar dokumen yang diduga milik Yulianis, perihal sejumlah aliran uang ke Ibas. Di antaranya pada 29 April 2010, ada pengeluaran dari perusahaan Nazaruddin sebesar USD 200 ribu atau setara Rp 1.806.000.000 (kurs Rp 9.030). Uang tersebut diterima Ibas dalam dua tahap, masing-masing sebesar Rp 903.000.000.

      

Kemudian Ibas kembali disebut menerima uang pada tanggal 30 April 2010. Seperti halnya pada tahap pertama, saat itu menantu Menko Perekonomian Hatta Rajasa ini juga disebut menerima uang sebanyak dua kali dengan total Rp 1.806.000.000. Dalam dokumen itu, Ibas disebut telah mendapat total uang senilai Rp 3.612.000.000.

JAKARTA - Koordinator Bidang Advokasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News