Soal Penerbitan IPPKH Sepihak, PT WIKI Mengadu ke Komisi VII DPR
jpnn.com, JAKARTA - Manajemen PT Wana Inti Kahuripan Intiga (PT WIKI) mengadukan penerbitan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) secara sepihak kepada Komisi VII DPR RI.
Konon, IPPKH yang diterbitkan otoritas terkait tanpa koordinasi itu berada di dalam area kerja Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (IUPHHK-HA) PT WIKI.
Direktur PT WIKI Aryo Bimo menyebut pengaduannya kepada Komisi VII DPR merupakan upaya lanjutan setelah sebelumnya mengadu ke Komisi IV.
"Sebagai yang mengurusi masalah petambangan, Komisi VII diharapkan bisa menertibkan pengusaha tambang yang membuka lahan pertambangan di wilayah kerja PT WIKI tanpa komunikasi atau koordinasi," ucap Bimo di Gedung DPR, Selasa (17/1).
Dia meminta Komisi VII DPR mempertanyakan masalah tersebut kepada pihak-pihak terkait dan menertibkan perusahaan tambang agar berkoordinasi secara baik dengan stakeholders lain di lapangan agar tidak menimbulkan kegaduhan.
Menurut BImo, perusahaan tambang juga harus memiliki kerja sama dengan korporasi yang memiliki IUPHHK-HA pada areal yang sama, dalam hal ini PT WIKI.
"Patut diduga ada oknum yang bermain. Hal ini penting diselidiki, agar tidak terjadi lagi izin-izin sektor pertambangan yang terbit tanpa mengikuti aturan dan berpotensi merusak hutan serta menimbulkan kegaduhan," tuturnya.
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto berjanji akan segera menindaklanjuti pengaduan tersebut dengan pihak terkait.
Manajemen PT WIKI mengadukan penerbitan IPPKH secara sepihak di dalam kawasan IUPHHK-HA perusahaan tersebut ke Komisi VII DPR RI.
- Mahyudin: PDRB Kaltim Jangan Hanya Bertumpu pada Tambang, SDM Harus Disiapkan
- HUT ke-26, Kementerian BUMN Terus Genjot Hilirisasi Pertambangan
- Kisah Sucianti Suaib, dari Operator Telekomunikasi hingga Jadi Pengusaha Sukses
- Penyebab Utama Konflik Sosial di Kalteng Persaingan Sumber Daya Alam
- Komisi VII Bakal Cecar Menteri ESDM soal Tambang Shanty Alda
- Komisi VII DPR Bakal Panggil Menteri Bahlil yang Diduga Menyalahgunakan Wewenang