Soal Pengalaman di Liga Champions, Bastian Schweinsteiger Belum Move On dari Momen Ini

Schweini gagal mempersembahkan kemenangan karena Munchen kalah dari The Blues melalui babak penalti.
Sialnya, Schweinsteiger menjadi salah satu penendang yang gagal mengeksekusi tendangan penalti. Munchen pun takluk 3-4 dari Chelsea di babak tos-tosan.
Apes, kekalahan itu terjadi di Allianz Arena, yang tak lain markas Bayern Munchen.
Sejak momen itu, pemilik 121 caps di Timnas Jerman tersebut selalu merasa 'sakit' ketika anthem UEFA Champions League berkumandang.
"Setiap bermain di Liga Champions pada musim berikutnya, masih terasa sangat sakit ketika mendengar anthem (UCL)," ucap Schweinsteiger dalam trofi tur UCL di Jakarta.
Beruntung, Schweinsteiger langsung membayar tuntas rasa sakitnya. Hanya satu tahun berselang, pemain yang pensiun pada 2019 itu mampu mempersembahkan trofi Si Kuping Besar kepada Munchen pada 2012.
"Rasa sakitnya langsung hilang (ketika juara Liga Champions)."
Sebelum memutuskan gantung sepatu, Schweinsteiger sempat mencoba peruntungannya dengan berseragam Manchester United sebelum akhirnya pensiun di klub Amerika Serikat, Chicago Fire.(mcr15/jpnn)
Ada satu momen yang tak bisa dilupakan oleh Schweinsteiger ketika bermain di Liga Champions. Simak ceritanya di sini.
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib
- Barcelona Vs Inter 3-3: Pemain Seperti Ini Lahir Setiap 50 Tahun
- Barcelona vs Inter Milan: Blaugrana Masih Dibayangi Trauma 15 Tahun Lalu
- Barcelona vs Inter Milan, Inzaghi: Kami Bersemangat Melawan Tim Terkuat
- Semifinal Liga Champions Barcelona vs Inter Milan: Hansi Flick Siapkan Strategi Khusus
- Semifinal Liga Champions: Arsenal Takluk dari PSG, Arteta Kecewa Berat
- Barcelona vs Inter Milan: Blaugrana Dibayangi Trauma 15 Tahun Silam