Soal Penggabungan AP I dan II, Erick Thohir: Pengelolaan Bandara Bisa Lebih Terintegrasi & Efisien

Soal Penggabungan AP I dan II, Erick Thohir: Pengelolaan Bandara Bisa Lebih Terintegrasi & Efisien
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat menghadiri temu media di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/12/2023). ANTARA/Maria Cicilia Galuh.

jpnn.com - BALI - Proses penggabungan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) telah rampung.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penggabungan AP I dan AP II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, merupakan sebuah terobosan besar dalam sektor industri aviasi.

Erick menambahkan kehadiran InJourney Airports dan juga PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) sebagai subholding InJourney Group, merupakan langkah adaptif dalam menghadapi perubahan zaman.

"Dengan transformasi ini, kami berharap pengelolaan bandara bisa lebih terintegrasi dan efisien," ujar Erick melalui keterangan tertulis yang diterima di Bali, Jumat (29/12).

InJourney Airports terdiri atas PT I dan PT AP II yang akan memiliki peranan penting dalam transformasi di bidang bandar udara dan aviasi.

Sementara, InJourney Aviation Services atau IAS, bergerak di bidang jasa pendukung aviasi, kargo, dan logistik.

IAS akan memberikan pelayanan secara profesional, serta menghasilkan produk yang kompetitif di pasar Indonesia dan regional.

Setelah dibentuknya InJourney Airports, secara total akan melayani hingga 172 juta penumpang per tahun.

Erick Thohir mengatakan penggabungan AP I dan AP II merupakan sebuah terobosan besar dalam sektor industri aviasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News