Soal Pisuhan Etik Ndasmu, Prabowo Dianggap Tidak Ksatria, Bantah Anies di Beda Forum

Soal Pisuhan Etik Ndasmu, Prabowo Dianggap Tidak Ksatria, Bantah Anies di Beda Forum
Pengamat politik yang juga Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti. Foto: Dokumen JPNN.com

Ray pun menyayangkan Prabowo, sosok yang disebut-sebut punya peluang menang pilpres 2024 malah berbicara etik ndasmu dengan mudah.

 "Tentu sangat disayangkan sikap atau perilaku seperti ini muncul dari seorang calon presiden yang disebut-sebut lembaga survei sebagai calon pemenang bahkan dalam satu putaran," kata Ray.

Namun, pengamat politik itu mengaku tidak terkejut Prabowo berbicara etik ndasmu, karena sebagian politikus di Indonesia memang tidak memahami atau memandang penting moralitas dalam demokrasi.

"Sebagian politikus kita tidak memahami atau memandang penting moralitas dalam demokrasi. Bagi mereka, hal itu barang asing, ide yang terlalu sulit dipahami," kata Ray.

Dia mengatakan sebagian politikus melihat demokrasi sebagai seperangkat aturan dan tidak mau memandang sisi moral.

Ray menyebut pihak seperti ini sebagai penganut demokrasi minimalis yang tidak berpikir bagi bangsa, melainkan untuk kepentingan pribadi.

"Mereka yang menganut paham demokrasi minimalis umumnya hanya berpikir tentang dirinya. Apa yang baik baginya, bukan apa yang baik bagi kepentingan publik. Kata publik itu mereka pahami sebatas bagian dari kepentingan mereka itu," kata dia. (ast/jpnn)


Prabowo Subianto dianggap tidak kesatria, karena hanya membantah pertanyaan Anies Baswedan di forum yang berbeda.


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News