Soal Rencana Tarif Baru Masuk Candi Borobudur, Begini Respons Hetifah Golkar

Soal Rencana Tarif Baru Masuk Candi Borobudur, Begini Respons Hetifah Golkar
Legislator meminta publik bisa mencerna secara utuh rencana tarif baru untuk tiket masuk ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjarifudin meminta publik bisa mencerna secara utuh rencana tarif baru untuk tiket masuk ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Sebab, kata dia, ada dua rencana tarif berbeda masuk ke Candi Borobudur. Pertama, tarif masuk area kompleks sebesar Rp 50 ribu dan biaya naik candi Rp 750 ribu.

"Jadi, masyarakat tetap bisa masuk ke kompleks dengan harga normal dan pedagang pun tidak akan kehilangan pengunjung," kata Hetifah melalui layanan pesan, Senin (6/6).

Legislator Fraksi Partai Golkar itu pun mengaku mendukung rencana tarif sebesar Rp 750 ribu bagi turis lokal dan 150 USD bagi turis mancanegara yang ingin naik ke Candi Borobudur. 

Sebab, kata dia, kenaikan tarif ini demi membatasi jumlah wisatawan yang naik ke candi peninggalan Dinasti Sailendra itu.

Terlebih, kata dia, Candi Borobudur dibangun sekitar abad ke 8-9 Masehi dan telah melewati berbagai pemugaran akibat bencana alam. Pembatasan pengunjung tentu bisa menjaga candi tetap utuh.

"Struktur Borobudur tidak didesain sebagai tempat wisata untuk jutaan pengunjung setiap tahunnya, sehingga ancaman collapse atau batu bergeser jika tidak dijaga dengan baik akan selalu ada," ujar Hetifah.

Selain itu, kata dia, sudah menjadi hal biasa demi kepentingan preservasi, beberapa situs bersejarah internasional ditutup sementara untuk umum dan hanya dibuka untuk keperluan riset dan pemugaran.

Legislator meminta publik bisa mencerna secara utuh rencana tarif baru untuk tiket masuk ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News