Soal Revisi Aturan TKDN, Gaikindo Sebut Industri Otomotif Berpotensi Ambruk

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi berharap rencana pemerintah merevisi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dilakukan dengan kehati-hatian.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kata Nangoi, menginginkan kebijakan TKDN berdampak positif pada industri otomotif nasional.
“Industri otomotif sudah dibangun puluhan tahun, kami tidak ingin industri ini ambruk, yang jelas kami mengimbau supaya diberikan yang terbaik,” kata dia.
Nangoi menegaskan penting pula untuk mempertimbangkan sejarah panjang pembangunan industri otomotif nasional, khususnya sepak terjang kebijakan TKDN sebelumnya.
“Kami sudah membangun industri otomotif bukan baru setahun, puluhan tahun kami bangun, sampai lahir yang namanya (mobil) Agya dan Ayla dengan 92 persen komponen lokal. Ini tentunya jadi bahan pertimbangan pemerintah,” tambah Nangoi.
Gaikindo juga berencana untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah demi menjaga stabilitas industri otomotif nasional.
Selain itu, memberikan masukan terhadap petunjuk pelaksanaan hingga saat ini belum dikeluarkan.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan keinginannya untuk merevisi kebijakan TKDN agar lebih fleksibel dan menarik bagi investor asing.
Ketum Gaikindo Nangoi berharap rencana pemerintah merevisi aturan TKDN dilakukan dengan kehati-hatian. Jika tidak industri otomotif berpotensi ambruk
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Ketua Umum KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Hasan Nasbi Minta Maaf kepada Prabowo, Begini Kalimatnya
- Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Bridgestone Hadirkan Ban EV Ready
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang