Soal Simpatisan Taliban di Indonesia, Irjen Argo Yuwono: Polri Waspada

Soal Simpatisan Taliban di Indonesia, Irjen Argo Yuwono: Polri Waspada
Pejabat Taliban mengatur bendera Taliban, sebelum konferensi pers oleh juru bicara Zabihullah Mujahid di Pusat Informasi Media Pemerintah, Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8). Foto: Rahmat Gul/AP Photo

Analisis itu disampaikan WNI yang pernah bertempur di Afghanistan (1985-1992) itu, karena tidak melihat bukti empiris kemenangan gerakan Islam di luar negeri memicu aksi terorisme di tanah air.

"Kita tidak perlu terlalu khawatir dengan kemenangan Taliban dan kaitan itu dengan aksi terorisme di Indonesia," kata Abu Tholut.

Pernyataan itu disampaikan Abu Tholut dalam diskusi bertajuk 'Dampak Kepemimpinan Taliban pada Aksi Terorisme di Indonesia' yang digelar virtual oleh Program Studi Kajian Terorisme UI di Jakarta, Sabtu (21/8)

Pria asal Kudus, Jawa Tengah itu mencontohkan beberapa kemenangan gerakan Islam di luar negeri, misalnya, Revolusi Iran pimpinan Ayatollah Khomeini tidak langsung disambut gerakan teror di Indonesia.

"Biasanya gerakan kemenangan tidak memicu aksi apa-apa, karena aksi teror misalnya dipicu oleh berita-berita kekalahan, kezaliman, dan berita duka yang menimbulkan empati dan mereka yang punya sumbu pendek dan pikiran berlebihan kemudian berbuat aksi yang negatif," tutur Abu Tholut. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono sampaikan pernyataan terkait simpatisan Taliban di Indonesia menyusul krisis di Afghanistan.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News