Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Trubus Rahadiansyah Bilang Begini
Selasa, 01 Maret 2022 – 22:03 WIB
"Misalnya alasan pemerintah karena biaya ekonominya tinggi, akan lebih baik jika sistemnya saja yang dirubah dari sistem proporsional terbuka ke sistem proporsional tertutup sehingga lebih efisien," ujar Trubus.
"Dulu tahun 1999 dengan 48 partai, Indonesia sukses melaksanakan pemilu dengan dengan biaya yang terbatas," tambahnya.
Selain itu, Trubus juga mengatakan tidaklah relevan juga jika alasan penundaan Pemilu 2024 karena pandemi Covid-19.
"Isu ini sebenarnya hanya ingin melanggengkan orang- orang yang tidak punya kuasa," tegasnya.(mcr18/jpnn)
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai wacana penundaan Pemilu 2024 kontraproduktif dan bertentangan dengan konstitusi.
Redaktur : Friederich
Reporter : Mercurius Thomos Mone
BERITA TERKAIT
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Kejaksaan Eksekusi Terpidana Pelanggaran Pemilu 2024
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
- Kedekatan Putri Zulhas & Verrell Bramasta Jadi Sorotan, Banyak Dukungan
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024