Soal yang Satu Ini, Lisda Hendrajoni Sependapat dengan Mendagri
![Soal yang Satu Ini, Lisda Hendrajoni Sependapat dengan Mendagri](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/05/28/-78.jpeg)
Pandangan senada dikemukakan sosilog Meuthia Ganie Rochman.
"PKK harus digunakan untuk menangani masalah-masalah pokok kesejahteraan keluarga, stunting adalah persoalan serius sekali. Tingkat stunting Indonesia sangat tinggi dan ini akan memengaruhi mutu sumber daya manusia Indonesia," katanya.
Meuthia menilai, dalam hal ini PKK bisa bekerja sama dengan organisasi yang kompeten.
Misalnya untuk pengembangan pangan lokal, perbaikan pengetahuan tata boga.
"Intinya, PKK sangat potensial, namun harus banyak dilakukan perubahan," katanya.
Mendagri Muhammad Tito Karnavian sebelumnya berpesan agar persoalan stunting, kematian ibu hamil dan bayi menjadi program prioritas PKK.
Mendagri mengatakan, meski PKK telah memiliki 10 Program Utama PKK terkait pemberdayaan keluarga dan terdapat fleksibilitas penyusunan program sesuai dengan persoalan dan kondisi daerah masing-masing.
Baca Juga: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
Anggota Komisi VIII DPR Lisda Hendrajoni sependapat dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, pentingnya kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berperan aktif mengatasi stunting dan kematian ibu hamil.
- Ini Sederet Capaian Kinerja & Penghargaan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Keren
- Cegah Stunting, Menko PMK Tinjau Posyandu As-Syifa Ponpes Al Ubaidah Sebagai Percontohan
- Komitmen Menurunkan Stunting, Bapanas Meluncurkan Rumah Pangan B2SA di Lamongan
- Pemerintah, Komisi IV DPR RI, dan Komite II DPD RI Sepakati Naskah RUU KSDAHE
- Praja Madya IPDN Terjun Langsung Menyukseskan Program Pengentasan Kemiskinan dan Stunting
- Kideco Gelontorkan Bantuan Rp 4,1 Miliar untuk Atasi Stunting di Kabupaten Paser