Solidaritas Warga Sri Lanka Tetap Terlihat Saat Terjadi Serangan Teror

Solidaritas Warga Sri Lanka Tetap Terlihat Saat Terjadi Serangan Teror
Solidaritas Warga Sri Lanka Tetap Terlihat Saat Terjadi Serangan Teror
Solidaritas Warga Sri Lanka Tetap Terlihat Saat Terjadi Serangan Teror Photo: Warga bernama Sorjiney V Puwaneswarri kehilangan saudaranya dalam serangan teror di Kolombo. (ABC News: Siobhan Heanue)

Kakak perempuan Sorjiney sebelumnya memberitahu akan pergi kebaktian Paskah siang hari. Namun entah mengapa, katanya, dia mengubah rencana itu dan pergi kebaktian Pukul 8.30 pagi.

"Saya sudah mencari saudaraku dari pagi sampai tengah malam," kata Sorjiney kepada ABC.

"Saya akan terus mencarinya. Entah apa yang terjadi dengannya, saya merindukan dia," ujarnya.

Seluruh gereja di Sri Lanka langsung ditutup pada Minggu malam usai kejadian. Petugas pun memperketat penjagaan.

Tentara dan polisi bersenjata lengkap tampak menjaga gereja Santo Antonius, dibantu personil Angkatan Laut yang markasnya tidak jauh dari sana.

Kota Kolombo memberlakukan jam malam yang mengakibatkan jalan-jalan kota ini sepi.

Sejauh ini pihak berwenang Sri Lanka telah menangkap 24 tersangka, dan menyebut para pelaku pembom merupakan warga Sri Lanka dari kelompok militan bernama National Tawheed Jamaat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News