Solidaritas Warga Sri Lanka Tetap Terlihat Saat Terjadi Serangan Teror


Kakak perempuan Sorjiney sebelumnya memberitahu akan pergi kebaktian Paskah siang hari. Namun entah mengapa, katanya, dia mengubah rencana itu dan pergi kebaktian Pukul 8.30 pagi.
"Saya sudah mencari saudaraku dari pagi sampai tengah malam," kata Sorjiney kepada ABC.
"Saya akan terus mencarinya. Entah apa yang terjadi dengannya, saya merindukan dia," ujarnya.
Seluruh gereja di Sri Lanka langsung ditutup pada Minggu malam usai kejadian. Petugas pun memperketat penjagaan.
Tentara dan polisi bersenjata lengkap tampak menjaga gereja Santo Antonius, dibantu personil Angkatan Laut yang markasnya tidak jauh dari sana.
Kota Kolombo memberlakukan jam malam yang mengakibatkan jalan-jalan kota ini sepi.
Sejauh ini pihak berwenang Sri Lanka telah menangkap 24 tersangka, dan menyebut para pelaku pembom merupakan warga Sri Lanka dari kelompok militan bernama National Tawheed Jamaat.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas