Sopir Truk Bersandiwara Seolah menjadi Korban Begal dan Dibuang di Bogor, Ternyata

Sopir Truk Bersandiwara Seolah menjadi Korban Begal dan Dibuang di Bogor, Ternyata
MI yang ditemukan dalam keadaan tangan terikat dan mulutnya dilakban di bawah kolong sebuah warung kosong di Desa Pabuaran, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor ternyata sedang bersandiwara. Foto: @lensa_berita_jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Cerita bohong seorang sopir truk ekspedisi yang mengaku seolah-olah menjadi korban pembegalan di Desa Pabuaran, Desa Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhirnya terbongkar. 

Sopir truk berinisial MI (27) itu ternyata bekerja sama dengan rekannya Sardi mengarang cerita demi melakukan penggelapan satu unit truk ekspedisi dan 25 ton gula pasir. 

Video penemuan sopir truk tersebut sebelumnya sempat viral di media sosial, Rabu (29/6). Kala itu, MI ditemukan dalam keadaan tangan terikat dan mulut dilakban, di bawah kolong sebuah warung kosong. 

"Sementara yang terjadi pelaku (sopir truk) telah bekerja sama dengan Saudara Sardi untuk melakukan penggelapan satu unit truk ekspedisi dan 25 ton gula pasir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Kamis (7/7). 

Perwira menengah Polri itu menyatakan modus yang digunakan pelaku untuk menggelapkan truk beserta muatannya itu adalah pura-pura menjadi korban perampokan. 

Awalnya, MI yang bekerja sebagai sopir ekspedisi mendapat tugas mengirimkan barang berupa gula pasir 25 ton dari Cikande ke Tanjung Priok. 

Namun, setelah sopir berangkat, gula yang diantarkan belum terkirim.

“Sopir truk yang membawa muatan tersebut tidak dapat dihubungi," ujar Zulpan.

Sopir truk ekspedisi dan rekannya bekerja sama membuat sandiwara seolah-olah menjadi korban begal dan dibuang di Bogor. Padahal, inilah fakta sesungguhnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News