Sori, Tak Etis Bagi Jenderal Gatot Bicara soal Capres

Sori, Tak Etis Bagi Jenderal Gatot Bicara soal Capres
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7). Foto: Elfany Kurniawan/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo makin sering meramaikan burca bakal calon presiden. Bahkan, tentara yang akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 itu disebut-sebut berpotensi menjadi pesaing Joko Widodo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Namun, Gatot justru tak terlalu serius menanggapi hal itu. Tentara kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960 itu justru menyebut kabar spekulatif tentang dirinya hanyalah berita hoaks.

"Kalau hoaks seperti itu ditanggapi, capek saya tiap hari jawab wartawan kan," kata dia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7).

Saat ini, kata Gatot, dirinya masih menjabat sebagai Panglima TNI. Karena itu, tak etis bila masih aktif sebagai Panglima TNI justru berbicara soal calon presiden.

"Komandan saya, pimpinan saya itu presiden sama wapres. Kemudian saya juga akan melangkahi wapres, kan tidak etis. Itu saja," tegas dia.(elf/JPG)


Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo makin sering meramaikan burca bakal calon presiden. Bahkan, tentara yang akan memasuki masa pensiun pada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News