Sori, Tak Etis Bagi Jenderal Gatot Bicara soal Capres
jpnn.com, JAKARTA - Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo makin sering meramaikan burca bakal calon presiden. Bahkan, tentara yang akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 itu disebut-sebut berpotensi menjadi pesaing Joko Widodo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Namun, Gatot justru tak terlalu serius menanggapi hal itu. Tentara kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960 itu justru menyebut kabar spekulatif tentang dirinya hanyalah berita hoaks.
"Kalau hoaks seperti itu ditanggapi, capek saya tiap hari jawab wartawan kan," kata dia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7).
Saat ini, kata Gatot, dirinya masih menjabat sebagai Panglima TNI. Karena itu, tak etis bila masih aktif sebagai Panglima TNI justru berbicara soal calon presiden.
"Komandan saya, pimpinan saya itu presiden sama wapres. Kemudian saya juga akan melangkahi wapres, kan tidak etis. Itu saja," tegas dia.(elf/JPG)
Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo makin sering meramaikan burca bakal calon presiden. Bahkan, tentara yang akan memasuki masa pensiun pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Bagi Jenderal Maruli, Pengubahan KKB ke OPM Berdampak Seperti Ini
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita