Soroti Event PRJ, YLKI: Jangan Cuma Memungut Tarif yang Mahal

Soroti Event PRJ, YLKI: Jangan Cuma Memungut Tarif yang Mahal
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyoroti event Pekan Raya Jakarta (PRJ), atau Jakarta Fair, yang dilaksanakan sejak 22 Mei-30 Juni 2019. 

Menurut Tulus ada beberapa catatan terhadap pelaksanaan Jakarta Fair yang menjadi tidak fair (tidak adil) bagi konsumen/pengunjungnya. Salah satu yang Tulus soroti yakni masalah tarif parkir yang tidak sebanding dengan fasilitas yang diperoleh.

"Pada Sabtu, (22/6) lalu, saya mengunjungi PRJ. Memasuki area PRJ sekitar jam 16.15, dengan kemacetan yang parah. Dan baru bisa parkir sekitar jam 17.15 WIB," terang Tulus.

"Tarif parkirnya menerapkan harga flat yakni Rp30 ribu per sekali masuk. Tarif sebesar ini terlalu mahal. Ini sama saja menjadikan kenaikan tiket masuk secara terselubung. Sedangkan tiket masuk tarifnya Rp 40 per orang," sambung Tulus.

Dengan kata lain, konsumen (pengguna mobil) harus merogoh kocek Rp 70 ribu untuk mendapatkan area parkir yang sangat tidak nyaman, terbuka, dan berdebu. 

"Managemen PRJ seharusnya bisa menakar berapa kapasitas maksimal area PRJ dan area parkir. Bukan malah sebaliknya, pengunjung terus diterima masuk ke area PRJ sehingga sangat sulit mencari area parkir, dan di dalam area PRJ sangat penuh sesak. Sangat tidak nyaman, sementara konsumen sudah membayar parkir yang sangat mahal, dan tiket masuk yang mahal juga," jelas Tulus.

Selain itu, Tulus juga menyoroti jumlah toilet dan tempat ibadah/mushola. 

"Minim penandaan yang mengarahkan ke lokasi toilet dan mushola. Jadi pengunjung harus mencari-cari petugas untuk bertanya, dimana keberadaan toilet dan mushola. Selain itu terjadi antrian yang panjang di toilet perempuan. Di saat pengunjung membludak seperti itu, seharusnya disiapkan portable toilet," keluhnya.

Pengunjung terus diterima masuk ke area PRJ sehingga sangat sulit mencari area parkir, dan di dalam area PRJ sangat penuh sesak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News