Sosialisasi Germas, Syarief Hasan: Kesehatan Prioritas Utama, Bukan Infrastruktur

Sosialisasi Germas, Syarief Hasan: Kesehatan Prioritas Utama, Bukan Infrastruktur
Wakil Ketua MPR Syarifuddin Hasan menghadiri sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kecamatan Sukanegara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu. Foto: dok MPR RI

Pertama, karena jumlah penduduk Indonesia cukup besar. Indonesia menempati urutan keempat dunia dalam jumlah penduduk, setelah China, India, dan Amerika Serikat.

Penyebab kedua adalah karena pertumbuhan ekonomi. Bila pertumbuhan ekonomi turun, maka dapat dipastikan anggaran kesehatan juga turun.

"Itulah yang menyebabkan ranking penderita TBC di Indonesia naik. Tapi dengan kinerja Kementerian Kesehatan, pada tahun 2024 dan seterusnya, jumlah penderita TBC bisa dikurangi," kata Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.

Syarief Hasan memaparkan pertumbuhan ekonomi ketika Presiden Susilo Bambang Yudhyono memulai pemerintahan 2004 hanya berkisar 4 persen. Namun, selama 10 tahun masa pemerintahan SBY, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata tumbuh enam persen.

"Artinya anggaran untuk kesehatan pun semakin tinggi. Dengan demikian sektor kesehatan kita bisa dimanage dengan baik karena kepedulian pemerintah terhadap kesehatan semakin besar. Meskipun masih muncul masalah, tetapi selalu bisa diperbaiki," ujarnya.

Syarief Hasan kemudian membandingkan dengan masa pandemi Covid-19. Pada masa pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia turun drastis, bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat minus 2,9 persen.

"Ternyata, masalah kesehatan pada waktu itu sangat luar biasa. Kondisi kesehatan masyarakat pada saat itu cukup buruk. Banyak orang sakit, rumah sakit pun penuh karena Covid-19 dan penyakit lainnya," imbuhnya.

Namun, lanjut Syarief, pemerintah bisa mengatasi kondisi kesehatan masyarakat pada waktu itu.

Wakil Ketua MPR Syarifuddin Hasan menghadiri sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kecamatan Sukanegara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News