Sosok Ali Fauzi yang Kini Sibuk Sebarkan Deradikalisasi

(Reuters, file)
ABC mengunjungi makam Amrozi dan Mukhlas di sepetak tanah yang dikelilingi pagar kawat.
Di sana, ada dua makam yang masing-masing ditandai dengan batu bata, menandai bagian atas dan bawah kedua makam tersebut.
Ali Fauzi menyeringai sama dengan saudara laki-lakinya yang sudah meninggal tersebut. Senyumannya tampak lebar dengan gigi putihnya.
"Saya meminta maaf untuk mereka yang meninggal atau terluka," katanya.
Seorang saudara laki-laki ketiga, Ali Imron, juga hilang dari keluarga tersebut. Bukan karena meninggal namun karena menjalani hukuman seumur hidup atas perannya dalam pemboman yang merenggut nyawa 202 orang, termasuk 88 warga Australia, pada hari mengerikan di tahun 2002 tersebut.

AAP: Dean Lewins
Ali Fauzi, anak bungsu dari 13 bersaudara, pernah menjadi pembuat bom yang terampil untuk jaringan teroris Jemaah Islamiyah (JI).
Ali Fauzi selalu menyadari bahwa dia dan saudara-saudaranya berbeda dari anak-anak lain di desa tempat tinggalnya di Jawa Timur.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina