Sosok Frantinus Nirigi yang Diduga Bercanda Bawa Bom

Sosok Frantinus Nirigi yang Diduga Bercanda Bawa Bom
Frantinus Nirigi. Foto: Polisi for Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Frantinus Nirigi batal pulang kampung gara-gara diduga bercanda membawa bom hingga para penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 687 dari Bandara Supadio Pontianak, Kalbar, tujuan Jakarta, Senin (28/5), berhamburan keluar dari pesawat.

Setidaknya sebelas penumpang yang menjadi korban setelah melompat ke apron dari pintu darurat, akibat ulah pria lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak tersebut.

Frantinus Nirigi, yang mulai kuliah di Untan pada tahun ajaran 2009/2010, hingga saat ini berurusan dengan penyidik Kanit Resum, Sat Reskrim Polresta Pontianak. Dari balik jendela kaca, ia terlihat tengah menjelaskan kejadian sebenarnya.

"Yang bersangkutan sudah diamankan dan masih diperiksa. Dia bisa dikenakan sanksi delapan tahun (penjara). Itu maksimal ya," tegas Kapolresta Pontianak, AKBP Wawan Kristyanto usai melihat pemeriksaan terhadap Nigiri, Senin (28/5) sekira pukul 22.50 Wib.

Sanksi tersebut sesuai Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Pasal 437 ayat 1 dan 2. "Saat ini kita masih proses lanjut. Untuk motif masih kita kembangkan," ujarnya.

Hasil pemeriksaan sementara, kata Wawan, tujuan Nirigi akan pulang kampung ke Jayapura transit di Jakarta.

"Yang bersangkutan adalah salah satu mahasiswa perguruan tinggi yang ada di Pontianak. Sudah wisuda. Dia mau kembali ke kampung halamannya dengan barang yang banyak," jelas Wawan.

Lebih jauh dia menjelaskan, dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya, Nirigi menumpang pesawat Lion Air, Boeing 737-800NG (B378) registrasi PK-LOJ yang dijadwalkan lepas landas pukul 18.40 Wib.

Frantinus Nirigi, yang diduga bercanda membawa bom di pesawat Lion Air, belum pernah pulang kampung sejak kuliah di Untan pada 2009.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News