Sosok GKR Mangkubumi di Mata Anak-anak Sultan HB X Lainnya
Penyuka Tempe Busuk Itu Dianggap Sosok Pemberi Solusi
Tugas yang nantinya akan diberikan padanya, GKR Mangkubumi mengaku harus siap menjalankan. Dari nama lengkapnya yang baru merupakan nama besar, punya tugas besar untuk nyengkuyung.
Termasuk untuk menjalin komunikasi dengan Rayi-rayi Dalem, GKR Mangkubumi mengatakan untuk mempersatukan kembali Rayi-rayi dalem tersebut merupakan kewenangan Ngarso Dalem sebagai kakak.
Meskipun begitu, dirinya mengaku masih membutuhkan peran dari om-omnya tersebut, yang disapa para Romo untuk mengajari.
“Saya tetap hormat karena beliau-beliau tetap om-om saya dan adik-adik,” ungkapnya.
GKR Mangkubumi juga mengisahkan saat akan dinobatkan nama baru melalui Dawuhrojo Selasa (5/5), sebelumnya tidak diberitahu. Dirinya hanya diminta untuk nyepak ke Sitihinggil pukul 11.00 WIB. Saat itu dirinya juga hanya menggunakan kebaya biasa.
Di Sitihinggil dirinya juga duduk bersama dengan saudara lainnya. Tapi tiba-tiba diminta HB X untuk maju untuk dinobatkan dan diminta untuk duduk di Watu Gilang.
“Bagi saya dengan duduk di situ beban dan tugas saya bertambah,” terangnya.
Ketika ditanyakan apakah dia nantinya akan menjadi Putri Mahkota Keraton Jogja, GKR Mangkubumi mengatakan hal itu hanya di koran saja. Menurut dia, di dalam Dawuhraja hanya menetapkan pergantian nama. Termasuk ketika ditanya kesiapannya menjadi calon Ratu Keraton Jogja.
GUSTI Kanjeng Ratu (GKR) Pambayun telah dinobatkan sebagai Putri Mahkota Keraton Jogjakarta. Hal itu ditetapkan dalam acara Dawuhraja pada Selasa
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor