Sosok Sentral Keberhasilan PSG ke Final Liga Champions, Lawan Sampai Angkat Topi

Tercatat, kiper Timnas Italia itu melakukan tiga penyelamatan penting di pertandingan ini.
Beragam pujian terlontar kepada Donnarumma, termasuk dari para pemain Arsenal yang 'tersakiti' olek aksi-aksi eks kiper AC Milan itu.
"Sangat menyedihkan. Kami sangat dominan 15-20 menit pertama. Kami seharusnya bisa mencetak tiga atau empat gol dalam dua pertandingan (kandang-tandang), tetapi Donnarumma luar biasa," ucap gelandang Arsenal Declan Rice kepada UEFA.
Andai PSG tak memiliki Donnarumma, bisa saja Arsenal mengubah jalannya permainan.
Salah satu penyelamatan krusial Donnarumma ialah menggagalkan sepakan keras Martin Odegaard, yang terlihat mustahil untuk diamankan.
Kegagalan Arsenal mengonversi peluang menjadi gol dimanfaatkan PSG dengan mengubah papan skor melalui Fabian Ruiz pada menit ke-27.
Upaya Arsenal mengejar defisit gol kian runyam setelah PSG mencetak gol kedua lewat Achraf Hakimi (72').
Arsenal akhirnya mendapat satu gol hiburan dari Bukayo Saka, tetapi sudah terlambat untuk menghambat laju PSG.(uefa/mcr15/jpnn)
Paris Saint-Germain (PSG) baru saja memastikan tempat di final Liga Champions musim 2024/25. Ada satu sosok yang membuat lawan angkat topi.
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib
- Reaksi Mikel Arteta Setelah Arsenal Tersingkir dari Liga Champions
- PSG vs Arsenal, Luis Enrique: Kami Pantas Mencapai Final
- Garnacho Berambisi Bawa MU Raih Gelar Liga Europa
- Tanpa Messi, Neymar, dan Mbappe, PSG Kembali ke Final Liga Champions
- Final Liga Champions PSG vs Inter Milan: Sejarah Memihak 2 Tim
- PSG vs Arsenal: Les Parisiens Menjaga Mitos