SOVLO Mencuri Perhatian, Berkolaborasi dengan Ilustrator Lokal

SOVLO Mencuri Perhatian, Berkolaborasi dengan Ilustrator Lokal
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Founders SOVLO saat Peresmian Pos Bloc Jakarta. Foto: dokumentasi SOVLO

jpnn.com, JAKARTA - Tiga founders SOVLO, yakni Lidya Valensia, Afra Viena, dan Djohan, mengubah krisis akibat pandemi COVID-19 menjadi peluang bisnis.

Mereka melahirkan brand baru yang diberi nama SOVLO. Produk SOVLO antara lain tas (sling bag, tote bag, waist bag, laptop sleeve), pouch, masker wajah, card case. Terbaru, SOVLO juga memperkenalkan lini pakaian.

Lidya Valensia, CEO dan Founder SOVLO menjelaskan, kelahiran SOVLO di tengah situasi pandemi merupakan langkah survival perusahaan induknya, Lotus Group, a specialist in custom & stitching souvenirs.

Biasanya menangani kebutuhan stylish souvenirs, umumnya untuk kebutuhan acara pernikahan, maupun corporate branding.

Di awal pandemi COVID-19, LOTUS GROUP mengalami penurunan omset cukup drastis.

“Sementara di tengah krisis ini kami pikir justru kami sangat perlu tetap melindungi sekitar 40 orang penjahit dan 30 orang staf kantor yang bekerja buat kami. Ketika itulah, muncul ide melahirkan brand baru berupa produk fesyen siap beli untuk masyarakat umum, sekaligus memanfaatkan platform e-commerce yang tengah menjamur di tengah pandemi,” tutur Lidya Valensia di kantornya di perbatasan Tangerang dan Jakarta (21/10),

Dijelaskan, SOVLO akronim souvenir lokal, yang merupakan inti dari usaha fesyen yang sejak awal digarap Lotus Group.
.
Kombinasi kualitas produk, kemampuan membaca tren pasar, bisnis dan strategi kolaborasi perlahan-lahan menjadikan SOVLO menjadi salah satu brand fesyen yang mencuri perhatian di 2020-2021.

Lidya mengatakan, banyak konsumen yang membeli produk SOVLO tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi mengirimkan kepada teman-teman dan kerabat.

Produk SOVLO antara lain tas, pouch, masker wajah, card case. SOVLO juga memperkenalkan lini pakaian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News