SP JICT Mogok Kerja, Kinerja 4 Peti Kemas Patut Diacungi Jempol

SP JICT Mogok Kerja, Kinerja 4 Peti Kemas Patut Diacungi Jempol
Ilustrasi peti kemas. Foto: Frizal/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan apresiasi kepada terminal peti kemas di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok yang telah bekerjasama dalam pelimpahan pelayanan jasa kepelabuhanan PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) pada hari ini, Kamis (3/8).

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono menyikapi aksi mogok kerja Serikat Pekerja (SP) JICT.

"JICT hari ini tidak beroperasi karena ada aksi mogok kerja dari Serikat Pekerjanya, namun pelayanan jasa kepelabuhanan tetap berjalan dengan baik karena sudah ada rencana darurat yang didukung oleh empat Terminal Peti Kemas lainnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Untuk itu, saya mengapresiasi kerja sama yang baik yang telah ditunjukan oleh empat Terminal Peti Kemas tersebut," ujar Tonny.

Apresiasi tersebut ditujukan untuk keempat Terminal Peti Kemas yang membantu pelayanan jasa kepelabuhanan yang semestinya dilakukan JICT dan selama masa mogok kerja dialihkan keempat terminal peti kemas tersebut, yakni Terminal Peti Kemas Koja, New Port Container Terminal 1 (NPCT-1), Terminal 3 Tanjung Priok dan Terminal Mal.

"Aksi mogok kerja SP JICT merupakan bagian dari azas demokrasi dan sudah seharusnya dihormati pelaksanaannya, namun kami sebagai regulator harus memastikan agar pemogokan di JICT tidak menghambat pelayanan kapal dan barang di Pelabuhan Tanjung Priok dengan membagi habis pelimpahan pelayanan jasa kepelabuhan dari JICT ke terminal lainnya di area Pelabuhan Tanjung Priok," tutur Tonny.(chi/jpnn)


Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan apresiasi kepada terminal peti kemas di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok yang telah bekerjasama dalam


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News