Speak Up Cegah Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mengungkapkan kasus pelecehan seksual anak di bawah umur sebanyak 8.538 pada 2023.
Data KPPPA juga menyebutkan sejak 2018 hingga 2022 terjadi kasus serupa sebanyak 64.591.
Melihat banyak kasus pelecehan seksual, Creativite sebagai wadah edukasi mengajak masyarakat untuk lebih mawas diri.
Melalui acara Speak Up (Angkat Bicara), Creativite ingin berbagi cerita dan mengenai para korban dan bagaimana mencegah pelecehan terhadap anak di bawah umur.
"Pameran Speak Up dan rangkaian program yang disediakan bertujuan untuk bersuara bukan hanya penyintas, tetapi semua harus berkontribusi agar kasus kekerasan seksual terhadap anak ini tidak terulang," tutur Kurator Pameran Speak Up Gie Sanjaya dalam keterangannya, Minggu (23/7).
Dalam acara tersebut hadir instalasi bernama Bilik Aman, rekaman suara kisah para penyintas.
Narasi yang menggugah pikiran, semuanya dirancang untuk merangsang empati, pendidikan dan keterlibatan masyarakat akan bahaya kekerasan seksual anak di bawah umur.
"Kami berharap setelah mendengar kisah korban, masyarakat dapat merespons dengan menuliskan di secarik kertas dan menempelnya di bilik aman," terang Gie Sanjaya.
Speak Up mencegah pelecehan seksual anak di bawah umur yang angka kasusnya masih tinggi
- Oknum Dosen di Gorontalo Dilaporkan terkait Penganiayaan dan Pelecehan Seksual
- Korban Dugaan Pelecehan Ini Dipolisikan oleh Mertua Sendiri
- Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Istri Pasien Resmi jadi Tersangka
- Bocah 5 Tahun di Cengkareng jadi Korban Pelecehan Hingga Kesakitan saat BAB
- Video Candaan Soal Kasus Saipul Jamil Viral, Ivan Gunawan Buka Suara
- GMNI Gelar Demonstrasi Desak Pengusutan Kasus Pelecehan Seksual dan Pengeroyokan