Spirit of Majapahit, Replika Kapal Abad Ke-13 Buatan Perajin Madura
Disadur dari Relief Candi, Dibuat tanpa Paku Besi
Selasa, 06 Juli 2010 – 10:01 WIB
Supardi mengungkapkan, kayu untuk pembuatan Spirit of Majapahit merupakan kayu-kayu berkualitas terbaik. Total kayu jati yang digunakan mencapai 40 kubik. Dana untuk membeli kayu sebanyak itu mencapai Rp 600 juta. Pembuatan kapal tersebut menelan dana lebih dari Rp 1 miliar.
Sementara itu, Jero Wacik menuturkan, kapal tersebut akan berlayar menuju delapan negara untuk misi kebudayaan dan lawatan perdamaian. Yakni, Brunei Darussalam, Filipina, Jepang, Vietnam, Tiongkok, Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Rencananya, kata Jero, kapal tersebut berlayar sejauh 9 ribu kilometer selama tujuh bulan sebelum kembali lagi ke Jakarta pada Januari 2011. "Setelah kembali ke Jakarta, kapal akan disimpan di museum sebagai replika benda sejarah," terang Jero.
Pelayaran itu dimaksudkan untuk mendapatkan bantuan finansial dan teknis untuk mengangkat reruntuhan Majapahit di situs Trowulan, Mojokerto. Sejumlah pelabuhan di negara-negara Asia telah dihubungi sebagai tempat pendaratan kapal.
SETELAH kapal Pinisi Nusantara, satu lagi kapal legendaris berhasil diciptakan putra-putra Indonesia. Namanya Spirit of Majapahit. Replika kapal
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor