Sragen Panen Raya Padi, Harga Turun

Sragen Panen Raya Padi, Harga Turun
Mentan Amran Sulaiman ikut panen raya di Sragen, Jateng. Foto: Ist

jpnn.com, SRAGEN - Kabupaten Sragen, Jateng sedang panen raya padi. Ini bukti realitas panen dan Harga Gabah Kering Panen (GKP) di petani turun Rp 400 per kg.

Beberapa minggu lalu, harga di tingkat padi berkisar Rp 5.500 per kg, tetapi kini turun menjadi Rp 5.100 per kg.

“Saat ini panen raya, harga gabah sudah turun. Hari ini saja panen dengan Pak Menteri seluas 486 hektar,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari di lokasi panen padi di Desa Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Rabu (24/1).

Dalam acara ini hadir Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Aster KASAD Mayjen Supartodi, perwakilan dari Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Asisten Deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ilyas payong, dan Dirjen Hortikultura Spudnik Sudjono.

Kemudian Ketua KPPU Syarkawi Rauf, Kasdam Pangdam IV Diponegoro Bakti Agus Fadjari, Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno, Direktur Bulog Andrianto, Direktur PT PUSRI, perwakilan Bank BUMN, Dirut PT SHS Syaiful Bahri, Dirut PT Pertani Ir Wahyu, dan 600 petani.

Kehadiran Menteri Pertanian di Kecamatan Karangmalang disambut dengan serempak oleh petani dengan yel yel "tetap kerja kerja kerja" "tidak mogok kerja", "tolak impor".

Iwan petani Desa Plumbungan Kecamatan Karangmalang mengatakan sebagian besar petani di daerahnya menanam padi varietas ciherang yang umur 90 hari. Produktivitasnya mencapai 8,4 ton per ha.

“Ini panen 8,4 ton perhektar pak. Ini hamparan panen sangat luas. Harga sebelumnya Rp5.400 dan sekarang tengkulak mulai nawar harga turun pak,” katanya.

Harus diantisipasi agar harga gabah di wilayah Jawa Tengah tidak jatuh seperti tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News