Stafsus Menteri BUMN: Program Makmur Pupuk Indonesia untuk Mensejahterakan Petani  

Stafsus Menteri BUMN: Program Makmur Pupuk Indonesia untuk Mensejahterakan Petani  
Ilustrasi - Petani. Foto: Ricardo/jpnn.com

"Kami ingin tingkatkan, yang sudah ikut program Makmur alhamdulillah tampak 1 pohon itu 3 tongkol, sebelumnya ada yang tidak berbuah dan menjadi malas tanam. Setelah ikut program bisa 2 tongkol sudah berhasil," tutur Yusra.

Melihat peningkatan produktivitas tersebut, Yusra dan timnya akan terus memperluas pelaksanaan program Makmur di wilayah Sumatera Barat.

Yusra juga mengapresiasi kinerja tenaga ahli pengawasan program Makmur Pupuk Iskandar Muda di Kecamatan Tigo Nagari, yaitu Roy Amanda. Putra asli Desa Melampah ini berhasil membuat petani jagung ikut program Makmur.

Sarjana Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Andalas ini mendampingi para petani dari awal tanam hingga panen.

Pupuk Indonesia menugaskan Pupuk Iskandar Muda  menjadi project leader program Makmur di Provinsi Sumatera Barat. Program ini telah diimplementasikan di atas lahan seluas 90 hektar yang tersebar ke beberapa wilayah di Sumatera Barat. Petani yang tergabung berjumlah 178 orang.

Hari ini, program Makmur akan kembali dilaksanakan di lahan seluas 20 hektar di Desa Malampah dengan komoditas yang ditanam adalah jagung.

Adapun, rincian luas lahan program Makmur tersebar di desa Malampah, Kecamatan Tigo Nagari seluas 22 hektar.

Desa Kota Baru, Kecamatan Kubung seluas 36 hektar, komoditasnya padi. Selanjutnya di desa Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas seluas 20 hektar.

Stafsus Menteri BUMN mengajak petani yang berada di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat bergabung dalam program Makmur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News