Status KLB Demam Berdarah Diperpanjang
jpnn.com, PONOROGO - Pemkab Ponorogo memperpanjang status Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah di wilayah tersebut hingga 15 hari ke depan.
Ini karena jumlah penderita demam berdarah masih di Ponorogo. Bahkan sejak bulan Januari, jumlah penderita mencapai lebih dari seribu orang.
BACA JUGA : Sekitar 200 Warga Indonesia Meninggal Akibat Demam Berdarah 2 Bulan Terakhir
Selain jumlah penderita yang tinggi, angka kematian akibat terserang demam berdarah mencapai 10 orang baik dewasa maupun anak-anak.
BACA JUGA : Petugas Fogging Tewas Saat Menjalankan Tugas Basmi Nyamuk Demam Berdarah
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo dr Rahayu Kusdarini mengatakan, jumlah penderita demam berdarah saat ini rata-rata 10 orang masuk rumah sakit setiap harinya. Maka status KLB diperpanjang hingga 15 hari ke depan .
"Dengan ditetapkan status KLB, maka pasien demam berdarah yang dirawat pembiayaan sepenuhnya ditanggung pemerintah dengan spesifikasi tertentu," kata dr Rahayu.
BACA JUGA : Cairan Alami yang Baik untuk Pasien Demam Berdarah
Tercatat 17 dari 21 kecamatan di Ponorogo terindikasi menjadi endemik nyamuk aedes aegepty penyebab demam berdarah.
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Kasus DBD Kembali Menelan Korban Jiwa di Mukomuko Sumsel
- Anak Fairuz A Rafiq Sempat Kritis Akibat DBD, Sonny Septian Cerita Begini
- Enam Pasien DBD di Lebak Banten Meninggal Dunia, Dinkes Imbau Warga Gencarkan PSN