Stok Aman, Panen Padi Inpari 32 di Lobar Menggembirakan
jpnn.com, LOMBOK - Lombok Barat (Lobar) dan Lombok Timur (Lotim) merupakan dua Kabupaten di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) terus panen hingga kini.
Beberapa Kecamatan di Lobar seperti Narmada, Labuapi, Lingsar, Gunungsari dan di Lotim seperti Sikur, Masbagik, Aekmal, Wanasaba memiliki potensi irigasi sepanjang tahun.
Karena itu daerah-daerah tersebut memiliki indeks pertanaman 300 alias tanam tiga kali setahun. Karena itu tidak heran bila dua kabupaten tersebut bersaing dalam panen. Suatu persaingan positif mendukung swasembada pangan.
Panen di Lobar telah dilaksanakan oleh Kelompok Tani Pade Girang, Dusun Karang Kates, Desa Mekar Sari, Kecamatan Narmada. Petani daerah ini sangat gembira karena dapat memperoleh produktivitas 7 ton/ha.
Pada saat ini harga gabah kering panen Rp4600/kg. Kunci keberhasilan tersebut adalah penggunaan varietas unggul baru (VUB) Inpari 32. Panen dilakukan pada areal 35 ha.
Selain desa Mekar Sari, panen juga Desa Dasan Tereng, Kecamatan Narmada. Panen dilakukan pada Poktan Pancakarya, yang dipimpin oleh Sahardi, pada areal 15 Ha.
Petani desa ini juga menanam varietas Inpari 32.
Meskipun tingkat harga GKP sama dengan Desa Mekar Sari, produktivitas padi Desa Dasan Tereng diperoleh 5 ton/ha. Hal itu disebabkan gangguan Irganisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) hampa penggerek dan penyakit blas.
Karena itu agar hasil bisa meningkat diperlukan penggunaan teknologi spesifik lokasi Desa Dasan Tereng.
Lombok Barat (Lobar) dan Lombok Timur (Lotim) merupakan dua Kabupaten di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) terus panen hingga kini.
- Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Musi Rawas
- Didampingi Mentan Amran Kunjungi Panen Padi di Sigi, Jokowi: Bagus
- Kementan Gandeng TNI AD untuk Wujudkan Lampung Menjadi Sentra Produksi Beras Nasional
- Mentan Amran & Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah
- Makin Moncer, Produktivitas Bawang Putih Temanggung Tembus 14 Ton per Hektare
- Cegah Harga Jagung Jatuh, Mentan Amran Stop Impor