Stok Darah Menipis, Harga Darah Naik

Stok Darah Menipis, Harga Darah Naik
Stok Darah Menipis, Harga Darah Naik

jpnn.com - MEDAN - Stok darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Cabang Medang semakin menipis setelah bulan puasa dan Lebaran. Bahkan, stok darah golongan O resus negatif dan AB resus negatif sangat sulit didapati.

Tak hanya itu, harga satu kantung darah sudah mengalami kenaikan. Sebelumnya Rp250 ribu kini menjadi Rp360 ribu per kantung dengan isi darah 350 cc.

Kenaikan ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tanggal 1 Juni 2014 kemarin.

Humas Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Medan, dr Barbara Maesi Sumampow mengatakan, stok darah saat ini berjumlah 206 kantong sudah termasuk komponen darah.

"Saat ini golongan darah A sebanyak 49, golongan darah B sebanyak 56, golongan darah AB sebanyak 28 dan golongan darah O sebanyak 73 kantong. Memang dari Lebaran itu stok di rumah sakit juga menipis. Alhamdulillah permintaan darah saat itu sudah menurun," ucap Barbara seperti dilansir Sumut Pos (JPNN Grup), Senin (4/8).

Golongan darah yang sangat sulit didapatkan saat ini, sambungnya, golongan darah O resus negatif dan golongan darah AB resus negatif. Karena menurutnya, golongan darah itu banyak ditemui di luar negeri.

"Jadi, tepat di hari Lebaran pertama ada pasien yang membutuhkan golongan darah O resus negatif. Namun, kita gak bisa memenuhi permintaan mereka. Apalagi relawan yang memiliki golongan darah tersebut sedang pergi ke luar negeri. Jadi, kami meminta agar dicek dari salah satu keluarga, kemungkinan ada yang memiliki golongan darah yang sama," ungkapnya.

Kini, pihaknya sudah mulai mengimbau kepada masyarakat untuk kembali melakukan donor darah. Apalagi banyak instansi yang melakukan halalbihalal.

MEDAN - Stok darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Cabang Medang semakin menipis setelah bulan puasa dan Lebaran. Bahkan, stok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News