Stres Nyari Alamat, Nekat Manjat Tower

Stres Nyari Alamat, Nekat Manjat Tower
Stres Nyari Alamat, Nekat Manjat Tower
Yono sendiri tidak mengetahui kapan tepatnya Putri memanjat tower. Sebab, para petugas sebagian tengah berada di dalam gedung mapolres. Yang jelas, kata dia, salah seorang anak buahnya melihat wanita itu sudah berada di atas tower saluran radio maopolresta. “Dia memang sengaja mencari sensasi saja supaya petugas membantu. Padahal kita juga sudah membantu, berbagai upaya sudah kita lakukan,” tuturnya.

Salah seorang saksi mata dari anggota Dalmas, Bripda Ruki Munanggar mengaku dirinya sempat melihat Putri bersama putranya, Dimas (7) mendekati kaki tower saluran radio saat dirinya hendak memarkirkan mobil ke halaman belakang. Dia mengaku melihat Putri langsung lari dan memanjat tower diikuti anaknya. Beruntung Dimas masih bisa ditarik oleh Ruki karena larinya pelan. Sedangkan putri memanjat dengan sangat cepat sehingga tidak bisa ditarik. Dalam sekejap, kata dia, Putri sudah sampai di puncak tower. “Naiknya cepet sekali tidak terkejar, kalau anaknya masih bisa ditarik,” katanya. 

Pantauan Radar kemarin, petugas kepolisian sempat menemui kendala saat membujuk Putri turun dari tower. Terutama kendala komunikasi. Putri yang tuna rungu dan wicara itu tidak bisa mendengar bujuan petugas. Akhirnya petugas berkomunikasi dengan Putri melalui tulisan kapur di atas kertas lebar dan aspal.

Beberapa kali dirayu, Putri enggan turun. Saat petugas hendak memanjat, Putri malah siap-siap meloncat. Ancaman Putri melompat dari tower ditulis sendiri pakai kertas, lalu dilemparkan ke bawah. Salah satu tulisannya yakni “Jika ada yang berani naik biar saya loncat biar cepet, praktis turunnya, 86”. Hampir 2,5 jam petugas berusaha membujuk Putri agar mengurungkan niat bunuh diri.

TASIK – Seorang ibu muda, Putri (30) asal Bontang, Kalimantan Timur nekat mau bunuh diri dari tower jaringan saluran komunikasi radio Polres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News