Stres, Seniman Gantung Diri

Stres, Seniman Gantung Diri
Stres, Seniman Gantung Diri
""Kita sering menjenguknya di Sal Angsoka tempatnya di rawat dulu. Memang kan kalau penyakit TBC sembuhnya lama," ujar pria 59 tahun itu lagi.

Sekeluarnya dari RS Sanglah, korban Nyoman Ngastika pun hanya tergeletak lemas di rumahnya. Tidak banyak yang bisa dia kerjakan, hanya sesekali dia terlihat keluar tanpa pekerjaan yang pasti. Bahkan dari pantauan keluarga dan tetangga perilaku aneh kerap diperagakan korban semasa hidupnya.

Praktis, selama kurang lebih enam bulan belakangan korban tidak bisa bekerja. Padahal dia harus menghidupi keluarganya, apalagi tiga buah hatinya sudah sekolah semua. Pastinya mereka butuh biaya untuk keperluan pendidikannya.""Dugaan kita saat ini dia (korban, Red) mengalami depresi berat karena terlalu memikirkan beban ekonomi keluarga. Apalagi tiga anaknya sekolah dan yang paling besar akan masuk SMA," tutur sumber itu.

Semasa hidupnya, tambah dia, korban dikenal sebagai seorang pekerja seni. Apabila ada pesanan, dia sering melukis karena hasil lukisannya terkenal bagus. Di samping melukis, almarhum Ngastika juga piawai membuat wayang dari kulit.

DENPASAR - Deretan orang meninggal ulahpati semakin panjang saja. Yang terakhir ini kabar yang membuat orang mengelus dada itu menimpa warga Metro

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News