Striker Berdarah Pacitan untuk Singapura Jadi Momok Buat Timnas Indonesia

"Seusai dia (Ikhsan Fandi) mencetak gol, saya melihat para pemain di lapangan lebih termotivasi. Saya menilai gol itu bukan dari sekedar gol biasa," ungkap Tatsuma dilansir dari laman ESPN Asia.
Tatsuma mengaku memang lebih memberikan motivasi kepada anak asuhannya di babak kedua seusai pada babak pertama bermain kurang lepas.
Tidak heran strateginya yang berjalan cukup baik membuat pelatih kelahiran 9 Juni 1974 itu mensyukuri hasil imbang melawan Indonesia.
Dirinya berharap, performa anak asuhannya bisa terus meningkat dan semangat untuk mendapatkan hasil yang terbaik pada leg kedua.
"Hasil pertandingan ini adalah yang terbaik, tidak buruk bagi kami. Sekarang kami punya waktu istirahat dua hari untuk pertandingan leg kedua," kata Tatsuma.
Tastuma ingin memanfaatkan waktu istirahat selama dua hari itu dengan baik untuk mendapatkan hasil terbaik di leg kedua yang sangat menentukan untuk memperebutkan tiket ke final.
Rencananya laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 akan tersaji di National Stadium, Sabtu (25/12) malam WIB.(espn/mcr16/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ikhsan Fandi, pemain depan berdarah campuran Pacitan, Jawa Timur itu sukses membuat gol penyeimbang kala The Lions jumpa Indonesia pada semifinal leg pertama Piala AFF 2020.
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Muhammad Naufal
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark
- Gasak India di Laga Kedua Sudirman Cup 2025, Indonesia Tembus Perempat Final
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- Kelakuan Bejat Oknum Polisi Polres Pacitan Perkosa Tahanan Perempuan
- Port FC Umumkan Asnawi Mangkualam Gabung ASEAN All Star
- Gloria Nababan Raih Gelar The Winner Asianista Internasional 2025 di Singapura