Suami Meninggal, Terpaksa Buka Kursus di Rumah Kontrakan

Suami Meninggal, Terpaksa Buka Kursus di Rumah Kontrakan
Annette Frambach saat ditemui di rumahnya d Sentul City, Bogor. (foto: Lucky Nur Hidayat/Jawa pos)
Di sekolah itu pun Annette tak berhenti mencetak bintang-bintang radio dan televisi baru. "Saya merasa bangga dan berhasil jika murid sukses. Awalnya hanya cari uang. Tapi, semakin lama saya jadi cinta dunia olah vokal," ungkap wanita yang memiliki jenis vokal soprano lirico ini.

Kemudian, sekitar 2006, dia bergabung dengan sekolah musik Gladi Resik bersama musisi kenamaan lain, seperti Gilang Ramadhan, Benny Likumahuwa, Donny Suhendra, Todung Panjaitan, dan Krisna Prameswara. Setelah sekitar satu tahun mengajar, dia memutuskan berhenti. "Saya kasih kesempatan untuk yang muda. Supaya ada regenerasi," jelas wanita yang berhenti menjadi solist saat usianya 67 tahun itu.

Annete yang masih menyimpan obsesi memiliki murid yang bisa go international itu tak ingin tiga anak mengikuti jejaknya. Menurut dia, di Indonesia sulit hidup dengan mengandalkan penghasilan dari musik, terutama musik klasik. "Musik ini kurang komersial, terutama di negara ini. Tetapi, ini harus dimaklumi karena ini bukan budaya dari negara ini juga," tutur nenek model, pemain sinetron, bintang film, dan presenter TV kondang Nadia Mulya itu.

Wanita yang mengaku berteman akrab dengan pelatih vokal Indonesian Idol Catherine Leimena ini bahkan banyak menemui anak muda yang tak mau belajar vokal secara serius walau memiliki modal talenta. Apalagi, mendalami musik klasik. "Karena itu, mending saya pensiun dan mensyukuri anak-anak saya yang telah menjadi profesional," tuturnya. "Kini saya fokus untuk mempersiapkan koper besar dan isinya untuk bekal perjalanan yang panjang setelah hidup di dunia," ungkapnya.   

Awalnya Annette Frambach tinggal di Indonesia karena ikut suami pada 1960. Empat belas tahun kemudian, sang suami meninggal dunia. Meski demikian,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News